5 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja

Hati-hati! Dalam wawancara ada pertanyaan jebakan yang harus Anda pahami. Apa saja itu? Simak saja ulasan tuntas dalam artikel ini.

5 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja

Tahap interview atau wawancara memang menjadi salah satu tahap yang sangat menentukan para pencari kerja, apakah diterima di suatu perusahaan atau tidak. Beberapa pertanyaan pun akan dilontarkan oleh pewawancara. Namun, ternyata dalam prosesnya, pewawancara akan berusaha menyelipkan jenis pertanyaan ‘jebakan’ yang punya tujuan tertentu.

Umumnya, pertanyaan jebakan tersebut untuk mengetahui bagaimana karakter dari si pelamar yang sebenarnya dan untuk membuktikan apakah kamu orang yang tepat untuk mengisi sebuah posisi di perusahaan tersebut. Tentu saja, pertanyaan jebakan saat wawancara kerja ini harus benar-benar diketahui dan pahami betul

Jika Anda adalah termasuk pribadi yang tenang, tentu saja Anda akan mudah terjebak dengan pertanyaan semacam ini. Hanya saja, yang disayangkan bahwa tidak semua orang bisa mengontrol diri dan bersikap tenang menghadapi wawancara kerja. Nah, untuk mempersiapkan diri, kamu perlu mempelajari pertanyaan jebakan yang biasa diajukan saat wawancara kerja. Berikut di bawah ini LokerJogja.id akan menguraikan beberapa jenis pertanyaan, tepatnya 5 pertanyaan jebakan saat wawancara kerja

5 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja

Cermati betul beberapa jenis pertanyaan jebakan saat wawancara yang sering dilontarkan oleh si pewawancara. Apa saja itu? Berikut uraiannya :

  1. Deskripsikan Diri Anda

Ini pertanyaan umum yang terlontar di awal wawancara. Ketika pewawancara menanyakan tentang hal ini Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Hindari bercerita panjang lebar karena hal ini membuat pewawancara jenuh mendengarkan. Anda cukup berpegang pada poin-poin seperti, nama, usia, alamat, pendidikan terakhir dan pengalaman kerja. Oh ya, jangan lupa untuk memberikan kesan pertama yang baik, misal dengan senyum saat berbicara. Tapi, jawab dengan gaya bahasa yang apa adanya, jangan membuat intonasi yang dibuat-buat.

  1. Jelaskan Kekurangan dan Kelebihan Diri Anda

Nah loh. Sampai di sini, mungkin Anda akan bingung kira-kira jawaban apa yang pas. Pertama, jangan sampai Anda memberikan kesan bahwa Anda sedang berpikir keras karena hal itu justru akan memberikan kesan yang bahwa Anda sedang “merancang” jawaban. Untuk kelebihan, jelaskan keunggulan Anda yang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Jika disuruh menjelaskan kekurangan, berikan jawaban yang memberikan sisi positif. Misalnya sering merasa bad mood jika pekerjaan tak ada target karena tidak ada tantangan. Di sini, pewawancara akan melihat sebuah sisi positif dari kekuranganmu tersebut.

  1. Apa yang Anda ketahui Tentang Perusahaan Ini?

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, sebelum wawancara Anda harus terlebih dahulu seluk-beluk perusahaan yang akan dilamar. Tapi ingat, hindari jawaban yang memberikan kesan membandingkan perusahaan yang dilamar dengan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Selain itu, sebisa mungkin hindari memberikan jawaban negatif seperti masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan, pendapat yang kurang baik tentang perusahaan, dan lain sebagainya. Berikan informasi detail sepengetahuan Anda tentang profil perusahaan terutama visi misi perusahaan.

  1. Mengapa Ingin Bekerja di Perusahaan Kami

Nah, sampai pada pertanyaan ini, sebenarnya si pewawancara ingin tahu kecocokan keahlian Anda dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Maka, berikan penjelasan terkait keahlian Anda yang akan diabdikan pada perusahaan. Selain itu, berikan jawaban yang meyakinkan bahwa dengan kemampuan yang Anda miliki maka akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Tak hanya itu, berikan juga sebuah jawaban yang menunjukkan bahwa bidang pekerjaan yang Anda lamar punya daya tarik tersendiri.

  1. Berapa Jumlah Gaji yang Diinginkan

Ini pertanyaan yang benar-benar menjebak. Namun, hanya saja pada intinya pertanyaan ini diajukan oleh si pewawancara untuk mengujimu untuk dapat menghargai diri sendiri dengan layak. Satu yang perlu dicatat bahwa jika Anda adalah seorang fresh graduate maka buatlah kisaran gaji di atas UMR tersebut. Hindari penyebutan angka gaji yang terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi dibandingkan UMR. Yang jelas, Anda harus benar-benar memahami dan mengetahui gaji yang layak untuk Anda berdasarkan keahlianmu. Perlu untuk diketahui juga bahwa gaji yang diberikan akan berpedoman dari dua hal. Yaitu UMR di kota tersebut dan pengalaman kerja di perusahaan sebelumnya.

Nah, dari 5 pertanyaan jebakan saat wawancara kerja tersebut merupakan pertanyaan umum yang sering dilontarkan. Adapun pertanyaan lain adalah pertanyaan tambahan yang biasanya ingin mengenal sifat Anda secara mendalam, seperti kejujuran, loyalitas, dan niat asli Anda bekerja di situ. Namun, dari semua yang ada di atas, pastikan jawaban Anda adalah jawaban yang jujur, tidak dibuat-buat. Ingat, si pewawancara lebih memahami karakter seseorang pelamar karena pengalamannya. Jadi jangan coba-coba mengecoh mereka. Demikian ulasan mengenai 5 pertanyaan jebakan saat wawancara kerja. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat.

Ingin tahu lebih lengkap dan jelas tentang lowongan kerja di Jogja? Buka saja LokerJogja.id.

X
X
X